FORMULASI DAN UJI STABILITAS OBAT KUMUR EKSTRAK ETANOL 70% BIJI ALPUKAT (Persea americana Mill.)
Main Article Content
Abstract
Karies gigi terbentuk dari campuran komponen anorganik, rongga mulut sisa-sisa makanan serta bakteri yang melekat dipermukaan gigi. Penyebab utama terjadinya karies gigi ialah bakteri Streptococcus mutans. Ekstrak biji alpukat diketahui dapat menghambat jalannya pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Salah satu cara untuk mengatasi terbentuknya karies gigi yaitu dengan menggunakan obat kumur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kestabilan dari sediaan obat kumur ekstrak biji alpukat. Sediaan obat kumur ekstrak biji alpukat dibuat dalam dua formula dengan menggunakan surfaktan yang berbeda yaitu PEG – 40 hydrogenated castor oil (F1) dan tween 80 (F2). Uji stabilitas yang dilakukan meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH dan uji viskositas. Analisa hasil dilakukan dengan uji One Way Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan obat kumur ekstrak biji alpukat pada formula 1 dan formula 2 menunjukkan hasil yang tidak stabil yaitu pada uji pH dan uji viskositas.