STUDI TINGKAT PENGETAHUAN DAN POLA PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL SEBAGAI TERAPI KOMPLEMENTER PENYAKIT DEGENERATIF DI KAUMAN NGANJUK

Main Article Content

Iramie Duma Kencana Irianto
Vertika Susandy
Ana Mardiyaningsih

Abstract

Obat tradisional merupakan bahan alam dengan khasiat empiris yang telah dibuktikan secara turun temurun. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 16-23 Januari 2022 terhadap 190 responden di RW 03 Kauman, Nganjuk diperoleh hasil yakni 52,63% obat tradisional untuk pengobatan degeneratif, 28,42% untuk pengobatan batuk, pilek, serta diare, sedangkan 18,95% sebagai kosmetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang tingkat pengetahuan dan pola penggunaan obat tradisional sebagai terapi komplementer penyakit degeneratif di RW 03 Kauman, Nganjuk. Pengambilan sampel menggunakan total populasi yakni 100 orang dengan instrumen berupa kuesioner tertutup. Hasil penelitian diperoleh bahwa pola penggunaan obat tradisional sebagai terapi komplementer penyakit degeneratif pada warga RW 03 Kauman Nganjuk dengan keluhan terbanyak yakni penyakit hiperurisemia 34%, waktu penggunaan rutin tercatat 38%, jenis bahan obat tradisional yang paling sering digunakan daun salam (Eugenia polyantha) 31%, jenis sediaan berupa bahan segar/kering 85%. Sumber perolehan bahan obat tradisional dari membeli di pasar 42%, sumber informasi penggunaan obat tradisional paling banyak di dapat dari keluarga 41%. Cara pembuatan dengan direbus 65%, penggunaan obat tradisional karena telah merasakan manfaatnya mulai membaik 94%. Responden yang tidak mengalami efek samping obat tradisional 98%. Tingkat pengetahuan baik sebanyak 8%, sedang 79% dan rendah 13%.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles