PENETAPAN KADAR KLOROFIL DAUN KELOR DAN APLIKASINYA DALAM FORMULASI SEDIAAN GEL
Main Article Content
Abstract
Radikal bebas dapat menyebabkan permasalahan kesehatan pada kulit. Pengaruh buruk radikal bebas dapat dicegah dengan senyawa antioksidan. Salah satu senyawa antioksidan adalah klorofil yang terdapat pada daun kelor. Pemanfaatan klorofil untuk antioksidan pada kulit dapat dilakukan dengan memformulasikannya menjadi bentuk sediaan farmasetis seperti gel. Salah satu faktor yang mempengaruhi sifat fisik sediaan gel adalah bahan pembentuk gel atau gelling agent. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sampel yang memiliki kadar klorofil tertinggi untuk diaplikasikan pada sediaan gel. Pengujian kadar klorofil dilakukan menggunakan metode spektrofotometri UV Vis. Formulasi sediaan gel menggunakan variasi konsentrasi gelling agent HPMC. Sediaan gel yang terbentuk kemudian diuji parameter fisik sediaan gel untuk mengetahui konsentrasi gelling agent yang memberikan sifat fisik sediaan gel yang baik. Hasil yang diperoleh menunjukkan kadar klorofil tertinggi diperoleh pada sampel ekstrak etanol daun kelor yaitu sebesar 8,087 mg/g. Konsentrasi HPMC 2 % dan 3 % memenuhi persyaratan fisik sediaan gel yang meliputi pH, daya sebar dan daya lekat. Konsentrasi HPMC 4 % tidak memenuhi persyaratan sifat fisik sediaan gel pada parameter daya lekat.
Free radicals can cause health problems into the skin. The bad effects of free radicals can be prevented with antioxidant compounds. One of the antioxidant compounds is chlorophyll which is found in moringa leaves. Utilization of chlorophyll for antioxidants in the skin can be done by formulating it into a pharmaceutical dosage form such as a gel. One of the factors that affect the physical properties of gel preparations is the gelling agent. This study aims to determine which samples have the highest chlorophyll content to be applied to gel preparations. Testing for chlorophyll content was carried out using the UV Vis spectrophotometry method. The formulation of gel preparations used various concentrations of HPMC gelling agent. The gel preparation that was formed was then tested for the physical parameters of the gel preparation to determine the concentration of the gelling agent which gave the gel preparation good physical properties. The results obtained showed that the highest chlorophyll content was obtained in the ethanol extract sample of moringa leaves, which was 8.087 mg/g. HPMC concentrations of 2% and 3% fulfilled the physical requirements of gel preparations which included pH, spreadability and adhesion. The HPMC concentration of 4% did not meet the requirements for the physical properties of gel preparations in terms of adhesion.