UJI EFEKTIVITAS ANALGESIK KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN BELIMBING MANIS (Averrhoa carambola L.) DAN DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.)
Main Article Content
Abstract
Nyeri merupakan masalah Kesehatan global yang diperkirakan sekitar 20% populasi dunia menderita nyeri setiap tahunnya. Diperlukan obat analgesik yang mampu meminimalkan rasa sakit namun tidak menimbulkan banyak efek negatif. Pengembangan obat bahan alam sebagai analgesik yaitu daun belimbing manis dan daun kersen, keduanya dikombinasikan dengan harapan mencapai efek sinergis. Penelitian ini bermaksud untuk memahami efektivitas gabungan ekstrak daun belimbing manis (Averrhoa carambola L.) dan daun kersen (Muntingia calabura L.) pada mencit galur (Mus musculus). Metode penelitian menggunakan induksi kimia dan bersifat eksperimental. Mencit dipecah 5 kelompok berisi 5 ekor mencit yaitu kontrol negatif Na-CMC), kontrol positif (asam mefenamat), dan tiga kelompok kombinasi dengan perbandingan (25%:75%; 50%:50%; 75%:25). Tiap hewan diberi perlakuan peroral lalu 30 menit setelahnya dilanjutkan induksi asam asetat 0,5% secara intraperitoneal. Kemudian geliat mencit diamati selama 60 menit dan dicatat total geliat setiap 5 menit. Hasil pengamatan dianalisis menggunakan SPSS dengan uji one way ANOVA dan uji post hoc LSD. Hasil menunjukan kelompok perlakuan positif tidak mempunyai perbedaan yang bermakna dengan ketiga kelompok kombinasi karena nilai (Sig>0,05). Kombinasi ekstrak yang paling efektif ditunjukkan pada kelompok kombinasi 1 dengan persentase 99,88 %.